Kontribusi apa?
Akhir-akhir ini saya seringkali bertanya kepada diri saya sendiri,
What have you done so far, Yayas?
Saya berbicara mengenai apa yang telah saya lakukan selama 17 tahun di dunia ini. Baik untuk diri saya maupun orang lain. Hampir tiga bulan saya absen dari rutinitas. Namun adakah perubahan yang berarti, tentu saja, selain penyempurnaan waktu istirahat dan penurunan asupan makan?
Dulu saya punya target dalam hal ini. Tujuan jangka panjang, mengingat saya memiliki banyak stok hari libur di penghujung SMA ini. Tapi hmm, nampaknya tak satupun yang terlaksana.
Saya ingat, dulu saya gencar mencari informasi mengenai summer camp, au pair, maupun program-program internasional lain yang memang dirancang untuk mengisi waktu libur. Namun satu per satu kendala bermunculan. Saya masuk kuliah -yang tentu saja membutuhkan anggaran cukup besar. Saya paham akan hal itu. Akomodasi untuk kegiatan internasional semacam itu memang tidak dapat dikategorikan sedikit. Katakanlah saja tiket pesawat pulang-pergi Jakarta-Jerman membutuhkan biaya sekitar 15 juta rupiah. Jumlah yang fantastis jika kita memandangnya sebagai pengisi waktu luang. Namun berbeda jika kita menganggapnya sebagai wadah mencari ilmu, pengalaman, dan teman baru.
Oke saya mengalah. Apa salahnya menengok negeri sendiri? Mulailah saya mencari kegiatan-kegiatan lokal yang kredibilitasnya diacungi jempol. Akhirnya ide terlintas, mengapa saya tidak ikut kegiatan berbahasa Inggris saja? Seperti yang diselenggarakan di desa Pare? Atau magang bekerja di suatu tempat? Yes, ide bagus. Eh ketika saya memikirkan hal tersebut, saya sadar bahwa waktu liburan fana ini sudah hampir habis. Sebentar lagi saya harus pulang kampung, lebaran di akhir Juni, kembali ke rumah pada awal Juli, dan ada kegiatan Bigtour pada tanggal 10-16 Juli. Tak lama kemudian, saya sudah harus berada di Bandung untuk persiapan kuliah.
Jadi, apa?😰
Kembali ke topik. Keinginan saya adalah perubahan dalam diri saya. Dengan waktu yang tersisa, bismillah, saya berkeinginan untuk aktif menulis dan menguploadnya ke dalam blog saya ini. Plus dalam beberapa minggu ini sepertinya kita berada dalam Ramadan vibes (uhyeah), semoga saya bisa sharing sesuatu yang cukup bermanfaat.
I'll see you later!
What have you done so far, Yayas?
Saya berbicara mengenai apa yang telah saya lakukan selama 17 tahun di dunia ini. Baik untuk diri saya maupun orang lain. Hampir tiga bulan saya absen dari rutinitas. Namun adakah perubahan yang berarti, tentu saja, selain penyempurnaan waktu istirahat dan penurunan asupan makan?
Dulu saya punya target dalam hal ini. Tujuan jangka panjang, mengingat saya memiliki banyak stok hari libur di penghujung SMA ini. Tapi hmm, nampaknya tak satupun yang terlaksana.
Saya ingat, dulu saya gencar mencari informasi mengenai summer camp, au pair, maupun program-program internasional lain yang memang dirancang untuk mengisi waktu libur. Namun satu per satu kendala bermunculan. Saya masuk kuliah -yang tentu saja membutuhkan anggaran cukup besar. Saya paham akan hal itu. Akomodasi untuk kegiatan internasional semacam itu memang tidak dapat dikategorikan sedikit. Katakanlah saja tiket pesawat pulang-pergi Jakarta-Jerman membutuhkan biaya sekitar 15 juta rupiah. Jumlah yang fantastis jika kita memandangnya sebagai pengisi waktu luang. Namun berbeda jika kita menganggapnya sebagai wadah mencari ilmu, pengalaman, dan teman baru.
Oke saya mengalah. Apa salahnya menengok negeri sendiri? Mulailah saya mencari kegiatan-kegiatan lokal yang kredibilitasnya diacungi jempol. Akhirnya ide terlintas, mengapa saya tidak ikut kegiatan berbahasa Inggris saja? Seperti yang diselenggarakan di desa Pare? Atau magang bekerja di suatu tempat? Yes, ide bagus. Eh ketika saya memikirkan hal tersebut, saya sadar bahwa waktu liburan fana ini sudah hampir habis. Sebentar lagi saya harus pulang kampung, lebaran di akhir Juni, kembali ke rumah pada awal Juli, dan ada kegiatan Bigtour pada tanggal 10-16 Juli. Tak lama kemudian, saya sudah harus berada di Bandung untuk persiapan kuliah.
Jadi, apa?😰
Kembali ke topik. Keinginan saya adalah perubahan dalam diri saya. Dengan waktu yang tersisa, bismillah, saya berkeinginan untuk aktif menulis dan menguploadnya ke dalam blog saya ini. Plus dalam beberapa minggu ini sepertinya kita berada dalam Ramadan vibes (uhyeah), semoga saya bisa sharing sesuatu yang cukup bermanfaat.
I'll see you later!
 |
| Terinspirasi dari bapak shawnmendes. Udah bikinnya cepet-cepetan, pakek kertas bekas, lagi! -gapapa, saya cinta lingkungan |
Tetap give what u get and teach what u learn yak😉
ReplyDelete